Stand by Me Doraemon

JAKARTA - Air mata seolah mengambang di dua bola mata Doraemon. Apakah dia sedih atau justru sedang bahagia?

Poster film Stand by Me Doraemon memang membuat penasaran dengan apa isi cerita film yang bakal tayang di Indonesia pada 10 Desember ini.

Seperti animasinya yang sudah puluhan tahun tayang di televisi, kisah Doraemon tak akan lepas dari karakter-karakter khasnya. Tentunya ada Doraemon, robot kucing dari masa depan; Nobita, anak laki-laki lemah dalam segala hal; Shizuka, anak perempuan manis yang ditaksir Nobita; Suneo, teman Nobita yang sombong; dan juga Giant, teman Nobita bertubuh besar yang suka mem-bully-nya.

Jika sebelum-sebelumnya film Doraemon dibuat dalam format 2D, maka Stand by Me Doraemon adalah versi 3D. Penonton akan diajak berpetualang dengan berbagai macam alat ajaib yang muncul dari kantong ajaib kucing biru itu. Dari baling-baling bambu sampai pintu ajaib, semuanya memberikan petualangan yang menakjubkan.

Bagi penggemar setia animasi yang diangkat dari komik karya Fujiko F Fujio ini, film ini bakal merangkum apa saja yang terjadi pada kehidupan Nobita ketika pertama dia bertemu Doraemon.

Doraemon dikirim dari abad 22 oleh majikannya, Sewashi, untuk membuat Nobita, yang merupakan leluhur Sewashi, bahagia. Awalnya, Doraemon enggan melakukannya. Tapi Sewashi kemudian memprogram robot itu untuk tidak bisa kembali ke abad 22 sebelum misi membuat Nobita bahagia tercapai.

Dari sinilah petualangan Nobita dan Doraemon dimulai. Doraemon membantu Nobita untuk berbagai hal, termasuk menjauhkannya dari gangguan Giant dan Suneo.

Dalam film itu juga diceritakan bagaimana usaha Nobita untuk merebut hati Shizuka, meski tanpa bantuan Doraemon.

Lantas mengapa Doraemon digambarkan akan menangis?

Banyak momen yang menguras emosi dalam film yang disutradarai Takashi Yamazaki dan Ryuichi Yagi ini. Tentang persahabatan, tentang percintaan dan tentang hubungan orang tua dan anaknya.

Film ini sebenarnya sudah mulai tayang di Jepang pada 8 Agustus lalu.